Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kandungan Tanin dan Uji Daya Terima pada Teh Rambut Jagung

Penulis

  • Nidia Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Penulis
  • Agil Dhiemitra Aulia Dewi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Penulis
  • Faurina Risca Fauzia Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Penulis

Kata Kunci:

Teh rambut jagung, teh herbal, uji daya terima, kandungan tanin, suhu pengeringan

Abstrak

Teh rambut jagung merupakan teh herbal yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Rambut jagung mengandung zat yang berguna bagi kesehatan karena mengandung antioksidan (Alwi & Laeliocattleya, 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan tanin pada perbedaan suhu pengeringan rambut jagung serta kaitan kadar tanin terhadap tingkat kesukaan panelis pada teh rambut jagung. Desain penelitian ini menggunakan jenis kuasi eksperimental (semu eksperimental) dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan uji daya terima di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dan analisis kandungan tanin teh rambut jagung di Chem-Mix Laboratorium. Jumlah panelis sebanyak 25 orang, kriteria semi terlatih. Pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk penilaian uji hedonik yang berisi indikator rasa, warna, aroma, dan kesukaan keseluruhan (overall) terhadap tiga formula teh rambut jagung dengan perlakuan suhu pengeringan 55 oC, 60 oC, dan 65 oC selama 2,5 jam. Penilaian dalam kuisioner terdiri dari skor 1-5, skor 1= sangat tidak suka, skor 2 = tidak suka, skor 3 = biasa saja, skor 4 = suka, dan skor 5 = sangat suka. Hasil uji statistik dengan ANOVA membuktikan suhu pengeringan teh rambut jagung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil daya terima aroma, rasa, warna, dan keseluruhan. Pada indikator aroma p-value (0,8821), rasa (0,6741), warna (0,0526) dan kesukaan keseluruhan (0,5024). Uji kadar tanin dilakukan dengan Metode Spektrofotometri Chanwitheesuk et al. (2004). Berdasarkan hasil uji statistik, suhu pengeringan memiliki pengaruh terhadap kadar tanin p-value (0,0000) artinya Ha diterima, terdapat pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar tanin. Semakin tinggi suhu pengeringan maka semakin tinggi kadar taninnya.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30